Thabo Mvuyelwa Mbeki, lahir di Idutywa, Afrika
Selatan, 18 Juni 1942; umur 73 tahun) adalah Presiden Republik Afrika Selatan sejak 14 Juni 1999-25 September 2008.
Latar Belakang
Ia lahir di Idutywa, Afrika Selatan) adalah Presiden
Republik Afrika Selatan. Lahir dan dibesarkan di wilayah yang kini menjadi
bagian Eastern Cape provinsi Afrika Selatan, Mbeki adalah anak Govan Mbeki
(1910 - 2001). Ayahnya pernah pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC: African
National Congress) dan Partai Komunis Afrika Selatan (South African
Communist Party). Ayahnya adalah pekerja keras yang sangat loyal pada
partai dan menjadi salah satu tokoh pejuang yang ikut menyusun piagam
Kemerdekaan Afrika Selatan. Ibunya (Epainette Mbeki) adalah orang pertama
Afrika Selatan yang dipasung hak-hak politiknya.
Dengan dalih melanggar Undang-undang Penanggulangan
Komunisme Afrika Selatan, rezim apartheid menghukum dengan cara seperti
itu. Maka keluarga menyelamatkan Mbeki, dua saudara lelaki dan perempuan.
Mereka dititipkan pada sanak saudara ataupun teman seperjuangan di luar rumah.
Pendidikan dasar Mbeki dilakukan di sekolah Idutywa dan Butterworth, sedang
pendidikan lanjutan di Lovedale (Alice). Tahun 1956, ia bergabung dengan Liga
Pemuda ANC ketika masih studi di Lovedale Institute.
Tahun 1959, ia lulus dari St John’s High School
(Umtata). Tahun itu yang usianya baru 17 tahun, ia sudah terlibat dalam
sekelompok pelajar yang melakukan pemogokan di sekolah menengah. Bersama teman-temannya,
ia memprotes sekolah yang menganut sistem apartheid.
Ketika ANC dinyatakan terlarang, ia bersama sejumlah
teman belajarnya mengorganisasi gerakan bawah tanah di kalangan mahasiswa dan
pelajar. Selain tampil sebagai Umkhonto we Sizwe (ujung tombak bangsa) pasukan
bawah tanah bentukan Mandela. Tujuan pasukan itu adalah menjadi tentara garis
depan dalam perjuangan kemerdekaan. Mandela kemudian menghentikan langkah
pemuda-pemuda nekad itu untuk menghindari timbulnya martir-martir yang sia-sia.
Mandela mempersiapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin perjuangan pada masa
selanjutnya.
Periode 1960-1961,
Mbeki melengkapi keberhasilan dalam peringkat “A” British dan terpilih sebagai
penanggung jawab perkumpulan atau asosiasi sekolah di Afrika (1961). Periode
1961-1962, ia adalah lulusan pertama di Universitas London dan memimpin gerakan
pemuda ANC (1962). Tahun 1966, ia meraih gelar Master dari Universitas Sussex.
Periode 1967-1970, ia membuka kantor ANC di London dan belajar militer di Uni
Soviet.
Tahun 1971, Mbeki menjadi Asisten Sekretaris Revolusi
ANC di Lusaka. Karier politiknya mencapai puncak kejayaan setelah memimpin ANC
di Botswana (1973), anggota Komite Nasional Eksekutif ANC (1975), menjabat
Direktur Departemen Informasi (1984), dan Wakil Presiden Afrika Selatan.
Puncak kebesarannya Presiden Nelson Mandela terjadi
tahun 1997 saat tongkat kepemimpinan partai diserahkan kepada Mbeki. Meski
secara seremonial tetap presiden Afrika Selatan sampai tahun 1999, Mandela
telah merintis penyerahan tongkat kekuasaan kepada generasi pemimpin yang lebih
muda yaitu Wakil Presiden Thabo Mbeki.
Penyerahan tongkat estafet kepemimpinan negara terjadi
pada 14 Juni 1999 ketika Wakil Presiden Thabo Mbeki dipilih parlemen
menjadi Presiden Afrika Selatan. Anggota parlemen yang terdiri tidak kurang 400
orang melakukan pertemuan untuk pelantikan presiden terpilih. Presiden Thabo
Mvuyelwa Mbeki resmi menjabat sejak 16 Juni 1999. Ia menjadi presiden pertama yang
terpilih melalui pemilihan umum pada 1999.
Pada 21 September 2008, ia menyatakan mengundurkan diri dari
jabatan presiden. Dalam pengumuman yang disiarkan langsung oleh televisi dan
radio pemerintah, dia menyatakan bersedia memenuhi desakan mundur demi
persatuan partai dan menghormati keputusan Kongres Nasional Afrika (ANC). Masa
jabatan kepresidenannya seharusnya baru berakhir pada bulan Oktober 2008.
Keputusan mundur terjadi sepekan setelah munculnya tekanan agar dia mundur
terkait dengan keputusan pengadilan tinggi yang membatalkan kasus dugaan
korupsi dengan dakwaan Presiden Kongres Afrika Selatan Jacob Zuma pada 12 September 2008.
Hakim beralasan bahwa Zuma telah menjadi korban persengkokolan dalam partai.
Sumber : Wikipedia
No comments:
Post a Comment