Wednesday 8 June 2016

Zinedine 'Zizou' Zidane - Maestro Sepak Bola Asal Prancis


Bagi para penggila bola  nama Zidane rasanya sudah tidak asing lagi.  Namanya cukup bersinar di dunia sepak bola baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.  Zidane mampu membawa Prancis untuk pertama kali menjadi juara piala dunia pada tahun 1998 dan juara piala Eropa pada tahun 2000. Pemain yang akrab disapa Zizou ini juga pernah menjadi pemain terbaik  dunia sebanyak tiga kali.

Sebagai pelatih, bisa dikatakan masih seumur jagung namun Zidane mampu membawa Real Madrid menjadi juara Liga Champion tahun 2016.

Bagaimana sebenarnya perjalanan karir Zidane ? 

***

Zinedine Zidane lahir pada 23 Juni 1972 di Marseille, Prancis. Pemilik nama lengkap Zinedine Yazid Zidane ini lahir dari pasangan Smail dan Malika. Kedua orangtuanya adalah imigran asal Kabyle, Al Aljazair.

Masa kecil Zidane banyak dihabiskan di di La Castellane. Di sanalah ia mulai mengenal sepak bola.Ia sering bermain  sepak bola di jalanan La Castellane. Zidane sempat menjadi ‘ballboy’ saat pertandingan playoff piala Eropa antara Prancis dan Portugal di Stade Velodrome ,Marseille.

Karirnya dimulai pada saat ia ditemukan oleh pencari bakat Jean Varraud dan merekomendasikan Zidane ke direktur pelatih klub AS Cannes. Awalnya direncanakan berlatih selama enam minggu, tapi karena bakat yang luar biasa dari Zidane akhirnya ia berlatih bersama AS Cannes selama empat tahun.

Debut profesional dimulai saat Zidane berumur 17 tahun.Saat itu Cannes menghadapi Nantes. Zidane mencetak gol pertamanya ke gawang Nantes pada tahun 1991.

Zidane berpindah klub pada musim 1992-1993. Klub barunya Girondins de Bordeaux. Di sini ia mengisi posisi lini tengah bersama Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry. Bersama Bordeaux Zidane menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Bakatnya yang luar biasa akhir menarik minat Marcello Lipp, pelatih Juventus saat itu.

Zidane berlabuh di Turin, Italia pada tahun 1996. Ia pun resmi berseragam Juventus dengan nilai transfer sekitar €3,5 juta. Bersama Juventus, Zidane meraih kesuksesan. Ia berhasil menjuarai Serie A:  musim1996–97, 1997–98 , Supercoppa Italiana tahun 1997, UEFA Super Cup: 1996, Intercontinental Cup: 1996, UEFA Intertoto Cup: 1999.

Pada tahun 2001  Zidane menandatangani kontrak  dengan klub Ibukota Spanyol, Real Madrid. Saat itu ia mampu memecahkan rekor transfer. Real Madrid harus mengucurkan dana sebesar 150 juta lira Italia atau setara dengan €75 juta atau £46,6 juta atau Rp 1 triliun. Investasi besar itu memang tidak sia-sia. Zidane pun mampu mempersembahkan gelar demi gelar buat Madrid.  Zidane mempersembahkan gelar La Liga: 2002–03, Supercopa de EspaƱa: 2001, 2003, gelar kesembilan UEFA Champions League: 2001–02, UEFA Super Cup: 2002 dan Intercontinental Cup: 2002.

Pada 25 April 2006, Zidane memutuskan pensiun sebagai pemain bola setelah piala Dunia 2006.
Karir kepelatihan Zidane dimulai pada November 2010. Ia ditunjuk menjadi special adviser tim pertama. Tugasnya untuk memotivasi pemain, terutama pemain tengah, untuk bisa bekerja bersama tim.

Pada Juli 2011, Zidane menjadi direktur olahraga baru Madrid, dan pada tahun 2013 menjadi asisten pelatih kepala Carlo Ancelotti. Semusim berikutnya menjadi pelatih tim Real Madrid Castilla.

Zidane akhirnya menjadi pelatih Real Madrid tanggal 4 Januari 2016, setelah Rafael Benitez didepak dari kursi kepelatihan.

Membela Timnas
Pada 17 Agustus 1994 Zidane melakoni debut Internasional. Ia masuk sebagai pemain pengganti pada laga persahabatan melawan Republik Ceko. Saat ia memasuki lapangan, Prancis dalam posisi tertinggal 2 gol. Zidane pun bisa menyamakan kedudukan dengan memborong dua gol. Hasil akhir adalah 2-2.

Pada tahun 1995 Zidane menggantikan tugas Cantona sebagai playmaker timnas. Cantona dilarang bermain selama sepuluh bulan akibat insiden tendangan kungfu. Zidane pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Lewat permainan atraktifnya ia membantu Prancis lolos Euro 1996. Prancis terhenti di babak semifinal. Semenjak saat itu Zidane menjadi andalan timnas Prancis.

Tahun 1998 adalah penampilan perdana Zidane di Piala Dunia FIFA. Lewat permainan yang memukau, Zidane menghantar timnas Prancis menjuarai piala Dunia ini. Di final Prancis mengalahkan Brasil 3-0. 

Dua tahun kemudian Zidane memimpin timnya menjuarai Euro 2000.  Prancis mengalahkan Italia dengan skor 2-1 lewat perpanjangan waktu setelah 2x45 bermain dengan skor 1-1. Zidane terpilih sebagai pemain terbaik. Sepanjang turnamen, dua gol dicetak oleh Zidane. Satu gol tendangan bebas ke gawang Spanyol serta eksekusi penalti saat berhadapan dengan Spanyol di partai Semifinal.

Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari timnas. Saat penyisihan piala Dunia Prancis terseok-seok, akhirnya pada Agustus 2005 Zidane mengumumkan akan kembali membela timnas. Prancis pun lolos dan sampai ke final Piala Dunia. Di final Prancis menghadapi Italia. Di laga puncak ini Zidane menerima kartu merah akibat tandukan kerasnya kepada Materazzi. Meski dikartu merah, Zidane menerima Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen itu. Ia juga terpilih sebagai pemain terbaik Eropa dalam 50 tahun terakhir. Tercatat, Zidane tampil sebanyak 108 kali membela timnas, mencetak 31 gol dan 23 assist. (dari berbagai sumber)


No comments:

Post a Comment