Pele... nama besar di dunia sepak bola.
Tak ada yang meragukan kemampuannya mengolah si kulit bundar. Pele adalah pemain sepak bola terbesar sepanjang
sejarah. Selama karirnya bermain sepak bola, Pele yang berposisi sebagai
striker ini sudah mencatatkan namanya di
Guinness World of Record sebagai
pemain tersubur di jagat sepak bola. Seperti dikutip dari website Guinness World of Record, Pele mencetak
1.279 gol dalam 1.363 pertandingan. Pele pun dijuluki O Rei de
Futebol yang berarti Raja Sepak bola.
Lahir di Tres Coracoes, Brasil, pada
23 Oktober 1940 dengan nama lengkap Edson Arantes Do Nascimento adalah anak
dari pasangan Dodinho dengan Dona Celeste Arantes. Bakat sepak bola menurun
dari ayahnya yang mantan pemain Fluminense. Walaupun ayahnya adalah seorang
pemain sepak bola, tapi keluarganya hidup dalam kemiskinan. Maka tak jarang
Pele harus mencari uang tambahan sebagai pelayan di kedai teh.
Awalnya dia dipanggil Dico oleh
teman-temannya semasa kecil. Tapi karena ia sangat mengidolakan kiper Vasco Da
Gama saat itu yang juga bernama Pele, akhirnya ia pun dipanggil Pele.
Pada saat usianya 11 tahun, ia
ditemukan pemandu bakat, Waldemar de Brito dan diajak untuk bermain di Bauru
Athletic Club. Pele pun bermain di klub ini dari tahun 1952 hingga 1956.
Waldemar juga yang membawa Pele ke Vila Belmiro pada 8 Agustus 1956. , "Anak ini akan menjadi pemain terbaik
di dunia sepak bola, " kata Waldemar ke presiden klub Santos.
Debut pertama Pele di Santos saat laga
persahabatan melawan Corinthians pada 7 September 1956. Santos mengalahkan Corinthians
dengan skor 7-1 dimana Pele mencetak 1 gol. Ketika liga sudah mulai bergulir,
Pele pun mulai unjuk kemampuan. Dia menjadi top skorer di musim perdananya
bersama Santos.
Pele bermain di Santos hingga tahun
1974. Selama berseragam Santos, Pele mempersembahkan sejumlah trofi juara, terdiri
dari 10 gelar Campeonato Paulista, 6 juara Liga Brazil Serie A, 4 kali juara
Tornieo Rio Sao Paolo, 2 gelar Piala Interkontinental, 2 gelar Piala
Libertadores, 1 gelar Piala Super Interkontinental. Ia pun pernah menjadi top skorer di
Campeonato Paulista sebanyak 11 kali dimana pernah berturut-turut selama 9
kali.
Karir Internasional
Sepuluh bulan setelah menandatangani
kontrak bersama Santos, Pele pun dipanggil ke tim nasional. Debutnya di timnas
saat Brasil ditundukkan Argentina dengan skor 1-2, pada 7 Juli 1957. Pele
mencetak 1 gol pada saat itu.
Saat diselenggarakannya Piala Dunia
1958, Pele sudah menjadi pemain inti di
tim nasional Brasil. Ia menjadi pemain termuda pada turnamen ini. Pele menjadi
salah satu aktor kemenangan Brasil saat berhadapan dengan Swedia di partai
final. Ia mencetak dua gol dari skor 5-2. Total gol Pele di turnamen ini, 6
gol. Brasil pun membawa pulang trofi juara piala dunia.
Pada tahun 1959 saat diselenggarakan South
American Championship (sekarang Copa America), Pele menjadi top skorer dengan
mencetak delapan gol. Brasil harus puas menjadi runner up setelah di partai
final ditundukkan oleh Argentina.
Di piala dunia 1962, Pele hanya
bermain di dua pertandingan. Pertandingan pertama melawan Mexico dan kedua
melawan Cekoslowakia. Di pertandingan kedua ini dia mengalami cedera karena
menabrak tiang gawang dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Akhirnya ia hanya bisa melihat teman-temannya berjuang dan
membawa pulang kembali trofi juara piala dunia.
Piala dunia 1966 diselenggarakan di
Inggris. Pele saat itu juga menjadi bagian dari tim nasional Brasil untuk
merebut juara dunia ketiga kalinya. Tapi Brasil datang sebagai tim yang sakit,
banyak pemain intinya mengalami cedera. Permainan Pele juga tidak berkembang,
akibat jegalan dan permainan keras dari tim lawan. Pele dan kawan-kawan harus
mengakui keunggulan Hongaria dan Portugal di babak penyisihan grup. Brasil pun
harus angkat koper lebih awal. Pele pun berjanji tidak akan ikut lagi dalam
turnamen piala dunia.
Pada tahun 1969 Pele dipanggil kembali
memperkuat tim nasional tapi ia menolaknya. Setahun kemudian ia pun merubah
keputusannya. Pele menjadi bagian dari tim nasional Brasil untuk berlaga di
piala dunia 1970. Di usianya yang menginjak 30 tahun, banyak yang meragukan
Pele akan mampu bersaing dengan pemain-pemain muda. Tapi ia menjawabnya dengan
kejenius dan permainan apik serta menawan. Tim nasional Brasil menunjukkan
dominasinya saat itu dan tim nasional 1970 dianggap sebagai tim terbaik yang
pernah dimiliki Brasil. Selain Pele, pemain bertalenta lain yang dimiliki
Brasil seperti Carlos Alberto, Rivelino, Tostao, hingga Jairzinho. Dan pelatih Mario
Zagallo yang merupakan tandem Pele di piala dunia 1958 dan 1962. Di final Brasil
menundukkan Italia dengan skor 4-1 dan Pele mencetak 1 gol. Keberhasilan ini
menjadikan Brasil menjadi pemilik abadi trofi Jules Rimet.
Pensiun
Pada tahun 1974, Pele memutuskan pensiun dari Santos. Namun
New York Cosmos sukses merayunya
dan akhirnya mengurungkan niat untuk pensiun. Dengan bayaran 4,5 juta dolar per
dua tahun Pele menyetujui untuk bermain di New York Cosmos.
Akhirnya Pele pensiun sebagai pemain sepak bola tahun 1977. Di musim
terakhirnya bermain di New York Cosmos, klub ini menjuarai NASL musim
1977 yang sekaligus menjadi kado perpisahan yang indah untuk Pele.
Setelah pensiun, Pele lebih
menyibukkan diri di kegiatan amal dan sering menjadi bintang tamu di
acara-acara yang digelar FIFA. Selain itu Pele juga sempat menjadi aktor film.
(dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment