Anies Rasyid Baswedan, Ph.D atau yang akrab juga
disapa Anies Baswedan, didaulat oleh Presiden Jokowi untuk mengisi pos Menteri
Kebudayaan dan Pendidikan Dasar & Menengah di kabinet kerja. Sebelum
mengisi pos ini, ia adalah Rektor Universitas Paramadina di Jakarta. Jabatan
sebagai rektor ini mulai diembannya pada 15
Mei 2007. Ia menjadi rektor termuda di Indonesia pada saat itu.
Anies Baswedan lahir di Kuningan,
Jawa Barat pada tanggal 7 Mei 1969. Ia adalah cucu dari pejuang
kemerdekaan RI, Abdurrahman Baswedan dan putera dari pasangan Rasyid
Baswedan-Aliyah Rasyid. Masa kecil Anies banyak dihabiskan di Yogyakarta.
Pendidikan sekolah dasar hingga sarjana S1 diselesaikan di Yogyakarta.
Pendidikan sarjana diselesaikan Anies dari Universitas
Gajah, Fakultas Ekonomi pada tahun 1995. Gelar masternya diperoleh dari School
of Public Affairs, University of Maryland, College Park, pada tahun 1997.
Sedangkan gelar doktor dalam Ilmu Politik
dari Northern Illinois University pada tahun 2005 saat berusia 36 tahun.
Penggagas berdirinya Gerakan Indonesia Mengajar ini
menyandang segudang penghargaan tingkat dunia. Ia tercatat sebagai orang Indonesia
pertama di antara '100 orang intelektual di dunia' pilihan majalah Foreign
Policy, edisi April 2008. Ia disejajarkan dengan nama-nama tokoh dunia
seperti tokoh perdamaian, Noam Chomsky, penerima penghargaan Nobel seperti
Shirin Ebadi, AL Gore, Muhammad Yunus atau Amartya Sen.
Majalah Foresight, terbitan Jepang
memasukkan nama Anies, , yang diperkirakan akan berperan dalam perubahan dunia
dua dekade mendatang. Nama-nama lain yang tercantum dalam majalah tersebut
antara lain adalah Presiden Venezuela (almarhum) Hugo Chavez, serta (mantan)
Menlu Inggris David Miliband.
Anies juga pernah mendapat perhargaan sebagai
salah-seorang ‘Young Global Leaders 2009’ dari Forum Ekonomi Dunia (The World
Economic Forum).
Suami dari Fery Farhati Ganis ini pada bulan Juni
2009, terpilih menjadi moderator untuk debat presiden pertama yang pertama
dilakukan di Indonesia dan disiarkan langsung oleh semua jaringan TV Nasional.
Pada 2 November 2010 Presiden Susilo Bambang Yudoyono Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum Kasus
Bibit-Chandra atau sering disebut Tim Delapan. Anies Baswedan terpilih menjadi
salah satu anggota tim bersama Adnan Buyung Nasution, Todung Mulya Lubis,
Hikmayanto Juwana, Amir Syamsudin, Komaruddin Hidayat, Koesparmono Irsan dan
Denny Indrayana.
Pada tahun 2013 Anies
pernah ikut konvensi calon presiden Partai Demokrat. Ia memiliki cita-cita
untuk melunasi janji kemerdekaan. Ia mengganggap konvensi ini merupakan sebuah panggilan tanggung jawab
dan sebuah kehormatan.
Pada Pemilu Presiden 2014, Anies
bergabung tim pemenangan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Anies
terpilih menjadi juru bicara. Anies ikut dalam tim ini karena ingin mendukung
orang baik di pemerintahan.
Berdasarkan hasil perombakan kabinet (reshuffle) kabinet Jilid II pada tanggal 27 Juli 2016, Anies Baswedan salah satu menteri yang diganti oleh Presiden Jokowi. Dengan besar hati ia menyerahkan jabatannya kepada Muhadjir Effendy. (dari berbagai sumber)
Berdasarkan hasil perombakan kabinet (reshuffle) kabinet Jilid II pada tanggal 27 Juli 2016, Anies Baswedan salah satu menteri yang diganti oleh Presiden Jokowi. Dengan besar hati ia menyerahkan jabatannya kepada Muhadjir Effendy. (dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment