Benjamin Franklin adalah seorang jenius serba bisa dari Amerika Serikat dengan kemampuan melukis, menulis, editing, sains, penemu, politik, dan diplomasi.
Dia juga merupakan salah satu pendiri Amerika dan presiden keenam negara
bagian Pennsylvania (1785 – 1788), serta duta besar AS pertama untuk Prancis.
Selain negarawan, Franklin juga dikenal sebagai ilmuwan yang tercatat
mematenkan berbagai penemuan.
Benjamin Franklin memiliki ayah bernama Josiah Franklin yang menikah dua
kali. Josiah adalah pembuat sabun dan lilin yang lahir di Northamptonshire,
Inggris.
Dia menikah dengan istri pertamanya, Annie Child pada tahun 1683, dan
beremigrasi ke Boston. Mereka berdua memiliki tujuh anak sebelum kematian
Annie.
Setelah kematian Annie, Josiah menikah dengan wanita lain, Abiah Folger, dan
bersama-sama mereka memiliki sepuluh anak.
Benjamin Franklin lahir pada tanggal 17 Januari 1706, di Milk Street di
Boston, Massachusetts. Dia merupakan anak kelima belas Josiah, dan kedelapan
dari Abia.
Josiah ingin memberikan pendidikan yang baik untuk Benjamin, tetapi kondisi
keuangan pas-pasan hanya membuat Benjamin bersekolah selama dua tahun.
Dia lantas berusaha meneruskan belajar di Boston Latin School, tapi tidak
berhasil lulus pula.
Benjamin membantu pekerjaan ayahnya selama beberapa waktu dan kemudian
magang ke saudaranya, James, yang memiliki sebuah percetakan.
James mendirikan ‘New-England Courant ‘ , yang menjadi surat kabar pertama
independen bagi koloni Amerika.
Benjamin memiliki keinginan untuk menulis di koran tersebut, namun ditolak
James. Dia lantas mengirimkan tulisan ke surat kabar James dengan nama samaran ‘Mrs
Silence Dogood’, menyamar sebagai seorang janda.
Ketika diterbitkan, tulisan-tulisan tersebut memicu kegemparan. James
akhirnya mengetahui bahwa penulis asli artikel adalah Benjamin dan menyuruhnya
berhenti menulis. Merasa kesal, Benjamin meninggalkan surat kabar dan menuju Philadelphia,
Pennsylvania, pada usia 17 tahun.
Dia mulai bekerja di sebuah percetakan untuk kemudian diyakinkan oleh
Gubernur Pennsylvania agar pergi ke London untuk memperoleh peralatan yang
diperlukan untuk memulai sebuah surat kabar di Philadelphia. Gubernur berjanji akan mendukung surat kabar tersebut, namun akhirnya tidak
bisa menepati janjinya. Tertekan, Benjamin kembali ke Philadelphia dan mulai bekerja untuk Thomas
Denham yang mempekerjakannya sebagai seorang pegawai, penjaga toko, dan tenaga
pembukuan.
Di tahun 1727, Benjamin membentuk ‘Junto’ , sebuah asosiasi orang-orang yang
memiliki keinginan memperbaiki masyarakat. Junto menyediakan wadah bagi orang-orang untuk mendiskusikan isu-isu
sehari-hari. Membaca adalah salah satu perhatian utama anggota organisasi
tersebut. Namun, harga buku saat itu mahal serta langka. Hal ini membuat para anggota
memutuskan membuat perpustakaan dengan menyumbangkan buku-buku mereka sendiri.
Untuk membiayai perpustakaan, peminjam dikenakan uang sewa. Perpustakaan ini
di kemudian hari berubah menjadi ‘Library Company of Philadelphia’. Benjamin lantas mempekerjakan pustakawan pertama di dunia, Louis Timothee.
Pada tahun 1728, Benjamin mendirikan percetakan sekaligus menjadi penerbit
surat kabar ‘The Pennsylvania Gazette’. Surat kabar tersebut menjadi sebuah platform untuk reformasi lokal dan
kebangkitan masyarakat. Esai dan artikel yang ditulis oleh Benjamin membuatnya mendapatkan banyak
rasa hormat, dan orang-orang mulai mempertimbangkannya sebagai cendekiawan.
The Common Law Marriage
Pada usia 17 tahun, ketika Benjamin pergi ke London untuk membeli peralatan
percetakan baru, dia melamar seorang gadis bernama Deborah Read. Tapi ibu Deborah tidak menyetujuinya akibat tidak yakin dengan kemampuan
keuangan Benjamin. Deborah akhirnya menikah dengan John Rodgers. Sayangnya, Rodgers justru
kabur ke Barbados, meninggalkan Deborah sendiri.
Aturan bigami yang berlaku pada saat itu mencegah Deborah untuk menikah
lagi. Meski demikian, Pada 1730, Franklin akhirnya menikahi Deborah Read dan
memiliki dua anak. Anak pertama Benjamin adalah seorang laki-laki bernama Francis Folger
Franklin. Anak ini lahir pada tahun 1732, namun meninggal pada tahun 1736
karena cacar. Anak kedua adalah seorang perempuan dan diberi nama Sarah Franklin yang
lahir pada tahun 1743.
Pada tahun 1730, pada usia 24 tahun, Benjamin Franklin secara terbuka
mengakui memiliki anak tidak sah bernama William. Anak itu dibesarkan dan
dididik di Philadelphia. Deborah Read Franklin meninggal pada tahun 1774, ketika Benjamin sedang
melakukan perjalanan ke Inggris.
Benjamin Franklin sebagai Penulis
Benjamin Franklin merupakan seorang penulis terkenal di zamannya, namun dia
biasanya menulis menggunakan nama samaran. Pada tahun 1733, dia menerbitkan ‘Poor Richard’s Almanack’ , di bawah nama
pena Richard Saunders. Franklin juga menulis sejumlah artikel untuk surat kabar Pennsylvania
Gazette.
Dia dikatakan menulis tentang berbagai subjek yang meliputi ilmu politik,
perpustakaan, dan pemadam kebakaran. Pada 1758 , dia menerbitkan ‘father
Abraham Sermone ‘.
Benjamin Franklin Sebagai Penemu
Benjamin Franklin dikenal menghasilkan berbagai penemuan, menggambarkan
betapa serba bisanya tokoh ini.
– Glass Armonika
Pada tahun 1761, Franklin menciptakan alat musik armonika menggunakan kaca
yang ditiup untuk menciptakan nada yang tepat.Armonika cukup populer di Inggris dengan komposer besar seperti Beethoven
dan Mozart menggubah musik menggunakan alat musik tersebut.
– Kompor Franklin
Kompor ini ditemukan pada tahun 1742. Alat memasak ini dinilai lebih aman
dan menghasilkan panas dua kali lipat dari kompor kayu biasa. Kompor Franklin memiliki seperti cerobong di puncaknya dan kotak udara di
bagian belakang.
– Penangkal Petir
Eksperimen penangkal petir dilakukan oleh Franklin pada tahun 1752 dengan
bantuan layang-layang yang diterbangkan pada awan berhalilintar. Penangkal petir buatan Franklin mampu membantu mengendalikan kebakaran yang
sering terjadi akibat sambaran petir.
– Lensa Bifokal
Terganggu karena sering mengganti kacamata untuk membaca dan meilhat benda
jauh, Benjamin Franklin menciptakan lensa dengan dua titik fokus pada tahun
1784. Lensa bifocal memuat dua lensa untuk membaca sekaligus melihat jauh yang
dipasang pada satu frame kacamata. Lensa untuk melihat jauh ditempatkan di bagian atas, sedangkan lensa untuk
membaca ditempatkan di bagian bawah.
– Odometer
Odometer (alat untuk mengukur jarak) diciptakan oleh Franklin pada tahun
1775. Menjabat sebagai Postmaster General, dia berpikir tentang menemukan rute
terbaik untuk mengirimkan surat. Odometer membantu dalam mengukur jarak tempuh kereta kuda yang membawa surat.
– Kateter untuk Berkemih
Ketika kakaknya menderita batu ginjal, Franklin mengembangkan kateter urin
untuknya. Kateter ini adalah yang pertama diproduksi di Amerika. Beberapa penemuan lain Benjamin Franklin termasuk sirip berenang, lengan
panjang untuk meraih buku yang ditempatkan pada ketinggian, dan pemetaan Teluk
Meksiko.
Pelayanan Publik
Pada tahun 1736, Franklin mendirikan Philadelphia Union Fire Company. Selanjutnya pada tahun 1752, dia membantu mendirikan Philadelphia
Contributionship for Insurance Against Loss by Fire.
Pada tahun 1743, Franklin mendirikan American Philosophical Society,
masyarakat sains pertama yang memfasilitasi pengembangan penemuan ilmiah dan
penemuan. Dia juga turut mendirikan College of Philadelphia pada tahun 1751, yang
kemudian dikenal sebagai University of Pennsylvania. Benjamin juga dikreditkan sebagai orang yang turut mengorganisir dan
meletakkan dasar bagi pendirian rumah sakit Pennsylvania, salah satu rumah
sakit pertama di Amerika.
Dia pernah menjabat sebagai Deputy Postmaster General di koloni pada tahun
1753. Franklin juga dikenal membantu dalam pencabutan Stamp Act pada tahun 1766
yang mengatur penarikan pajak dari orang-orang koloni. Pencabutan undang-undang ini merupakan sukses besar bagi Franklin, dan dia
diminta tinggal di Inggris sebagai wakil dari Pennsylvania.
Franklin mencoba meningkatkan hubungan antara Inggris dan koloni Amerika,
tapi ketegangan semakin tumbuh hari demi hari. Oleh karena itu, dia kembali ke Amerika pada tahun 1775. Segera setelah
kembali, Franklin diangkat menjadi anggota Kongres Kontinental Kedua untuk
kemudian juga membantu penyusunanan Deklarasi Kemerdekaan Amerika.
Duta Besar AS untuk Perancis
Pada tahun 1776, Benjamin Franklin dikirim ke Perancis untuk mencari
dukungan dalam perjuangan Amerika agar terbebas dari kolonial Inggris. Dia segera diterima baik oleh rakyat Perancis. Kesederhanaan dan martabatnya
memenangkan hati orang Perancis.
Dia merintis pembentukan aliansi Perancis dengan Amerika yang akan
menguntungkan kedua belah pihak. Kerja kerasnya terbayar dengan
ditandatanganinya Perjanjian Paris pada 6 Februari tahun 1778.
Raja Louis XVI setuju bahwa Perancis akan membantu Amerika dalam perang
kemerdekaan melawan Inggris.
Pada tahun 1781, dia turut terlibat menegosiasikan perjanjian damai dengan
Inggris. Franklin juga menjadi salah satu penandatangan perjanjian damai
setelah revolusi dimenangkan Amerika.
Perjalan Kembali ke Amerika
Pada tanggal 14 September tahun 1785, ketika kembali ke Philadelphia,
Franklin disambut hangat. Dia diangkat sebagai Presiden Majelis Pennsylvania, posisi yang dipegangnya
selama lebih dari tiga tahun. Franklin merupakan satu-satunya orang dalam sejarah Amerika yang
menandatangani semua empat dokumen yang menjadi fondasi Amerika Serikat yaitu
Deklarasi Kemerdekaan, Perjanjian Paris, Perjanjian Aliansi dengan Perancis,
dan Konstitusi Amerika Serikat.
Dia mulai menulis otobiografinya pada tahun 1781 dan selesai pada tahun
1788. Franklin adalah pendukung kuat kebebasan berbicara. Dia dikenal melawan praktek perbudakan dan banyak menulis tentang
penghapusan perbudakan.
Benjamin Franklin meninggal pada tanggal 17 April 1790, pada usia 84 tahun.
Ribuan orang tercatat menghadiri pemakamannya. Namanya diabaikan dalam mata uang AS, perangko, dan berbagai institusi pendidikan
yang memakai namanya.
Sumber : www.amazine.co
No comments:
Post a Comment