Raja Haji Fisabilillah lahir pada 1725
di Kota Lama, Ulusungai, Riau. Raja Haji Fisabilillah adalah salah satu tokoh
pahlawan Indonesia yang wafat di Ketapang, 18 Juni 1784 dan dimakamkan di Pulau
Penyengat, Indera Sakti, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Raja Haji Fisabililah atau dikenal juga sebagai Raja
Haji Marhum Teluk Ketapang adalah (Raja) Yang Dipertuan Muda (YDM)
Riau-Lingga-Johor-Pahang IV.
Karena keberaniannya, Raja Haji Fisabililah juga
dijuluki (dipanggil) sebagai Pangeran Sutawijaya (Panembahan Senopati) di Jambi
Semenjak diangkat menjadi Yang Dipertuan Muda (YDM)
pada tahun 1777, Raja Haji bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan di
Kerajaan Melayu Riau. Dalam masa pemerintahannya, Kerajaan Melayu Riau
berkembang cukup baik.
Walaupun mengalami perkembangan cukup baik, Belanda
menjadi ancaman karena menguasai Malaka. Sebetulnya pada tahun 1780, Kerajaan
Melayu Riau telah mengadakan perjanjian damai dengan Belanda. Namun karena
Belanda melanggar perjanjian tersebut, maka peperangan diantara keduanya pun
tidak dapat dihindari.
Pada tahun 1784,terjadilah pertempuran hebat. Ia gugur
pada saat melakukan penyerangan pangkalan maritim Belanda di Teluk Ketapang
(Melaka) pada 1784. Jenazahnya pun jenazahnya dimakamkan di Malaka dan
dipindahkan ke Pulau Penyengat oleh Raja Ja'afar (putra mahkotanya pada saat
memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda).
Melalui Keputusan Presiden RI No. 072/TK/1997 tanggal 11 Agustus
1997, Raja Haji
Fisabilillah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Dari berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment