Monday, 23 May 2016

Raja Haji Fisabilillah - Raja Kerajaan Melayu Riau




Raja Haji Fisabilillah lahir pada 1725 di Kota Lama, Ulusungai, Riau. Raja Haji Fisabilillah adalah salah satu tokoh pahlawan Indonesia yang wafat di Ketapang, 18 Juni 1784 dan dimakamkan di Pulau Penyengat, Indera Sakti, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. 

Raja Haji Fisabililah atau dikenal juga sebagai Raja Haji Marhum Teluk Ketapang adalah (Raja) Yang Dipertuan Muda (YDM) Riau-Lingga-Johor-Pahang IV. 

Karena keberaniannya, Raja Haji Fisabililah juga dijuluki (dipanggil) sebagai Pangeran Sutawijaya (Panembahan Senopati) di Jambi

Semenjak diangkat menjadi Yang Dipertuan Muda (YDM) pada tahun 1777, Raja Haji bertanggung jawab terhadap jalannya pemerintahan di Kerajaan Melayu Riau. Dalam masa pemerintahannya, Kerajaan Melayu Riau berkembang cukup baik.

Walaupun mengalami perkembangan cukup baik, Belanda menjadi ancaman karena menguasai Malaka. Sebetulnya pada tahun 1780, Kerajaan Melayu Riau telah mengadakan perjanjian damai dengan Belanda. Namun karena Belanda melanggar perjanjian tersebut, maka peperangan diantara keduanya pun tidak dapat dihindari.

Pada tahun 1784,terjadilah pertempuran hebat. Ia gugur pada saat melakukan penyerangan pangkalan maritim Belanda di Teluk Ketapang (Melaka) pada 1784. Jenazahnya pun jenazahnya dimakamkan di Malaka dan dipindahkan ke Pulau Penyengat oleh Raja Ja'afar (putra mahkotanya pada saat memerintah sebagai Yang Dipertuan Muda).

Melalui Keputusan Presiden RI No. 072/TK/1997 tanggal 11 Agustus 1997, Raja Haji Fisabilillah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.


Dari berbagai sumber.

No comments:

Post a Comment