Monday 20 June 2016

O Rei de Futebol (Raja Sepak Bola) - Pele

Pele... nama besar di dunia sepak bola. Tak ada yang meragukan kemampuannya mengolah si kulit bundar.  Pele adalah pemain sepak bola terbesar sepanjang sejarah. Selama karirnya bermain sepak bola, Pele yang berposisi sebagai striker ini sudah mencatatkan namanya di  Guinness World of Record sebagai pemain tersubur di jagat sepak bola. Seperti dikutip dari website Guinness World of Record, Pele  mencetak 1.279 gol dalam 1.363 pertandingan. Pele pun dijuluki O Rei de Futebol yang berarti Raja Sepak bola.

Lahir di Tres Coracoes, Brasil, pada 23 Oktober 1940 dengan nama lengkap Edson Arantes Do Nascimento adalah anak dari pasangan Dodinho dengan Dona Celeste Arantes. Bakat sepak bola menurun dari ayahnya yang mantan pemain Fluminense. Walaupun ayahnya adalah seorang pemain sepak bola, tapi keluarganya hidup dalam kemiskinan. Maka tak jarang Pele harus mencari uang tambahan sebagai pelayan di kedai teh. 

Awalnya dia dipanggil Dico oleh teman-temannya semasa kecil. Tapi karena ia sangat mengidolakan kiper Vasco Da Gama saat itu yang juga bernama Pele, akhirnya ia pun dipanggil Pele.  

Pada saat usianya 11 tahun, ia ditemukan pemandu bakat, Waldemar de Brito dan diajak untuk bermain di Bauru Athletic Club. Pele pun bermain di klub ini dari tahun 1952 hingga 1956. Waldemar juga yang membawa Pele ke Vila Belmiro pada 8 Agustus 1956.  , "Anak ini akan menjadi pemain terbaik di dunia sepak bola, " kata Waldemar ke presiden klub Santos.

Debut pertama Pele di Santos saat laga persahabatan melawan Corinthians pada 7 September 1956. Santos mengalahkan Corinthians dengan skor 7-1 dimana Pele mencetak 1 gol. Ketika liga sudah mulai bergulir, Pele pun mulai unjuk kemampuan. Dia menjadi top skorer di musim perdananya bersama Santos.  

Pele bermain di Santos hingga tahun 1974. Selama berseragam Santos, Pele mempersembahkan sejumlah trofi juara, terdiri dari 10 gelar Campeonato Paulista, 6 juara Liga Brazil Serie A, 4 kali juara Tornieo Rio Sao Paolo, 2 gelar Piala Interkontinental, 2 gelar Piala Libertadores, 1 gelar Piala Super Interkontinental.  Ia pun pernah menjadi top skorer di Campeonato Paulista sebanyak 11 kali dimana pernah berturut-turut selama 9 kali. 


Karir Internasional
Sepuluh bulan setelah menandatangani kontrak bersama Santos, Pele pun dipanggil ke tim nasional. Debutnya di timnas saat Brasil ditundukkan Argentina dengan skor 1-2, pada 7 Juli 1957. Pele mencetak 1 gol pada saat itu. 

Saat diselenggarakannya Piala Dunia 1958, Pele sudah menjadi pemain inti  di tim nasional Brasil. Ia menjadi pemain termuda pada turnamen ini. Pele menjadi salah satu aktor kemenangan Brasil saat berhadapan dengan Swedia di partai final. Ia mencetak dua gol dari skor 5-2. Total gol Pele di turnamen ini, 6 gol. Brasil pun membawa pulang trofi juara piala dunia.

Pada tahun 1959 saat diselenggarakan South American Championship (sekarang Copa America), Pele menjadi top skorer dengan mencetak delapan gol. Brasil harus puas menjadi runner up setelah di partai final ditundukkan oleh Argentina. 

Di piala dunia 1962, Pele hanya bermain di dua pertandingan. Pertandingan pertama melawan Mexico dan kedua melawan Cekoslowakia. Di pertandingan kedua ini dia mengalami cedera karena menabrak tiang gawang dan tidak bisa melanjutkan pertandingan. Akhirnya ia  hanya bisa melihat teman-temannya berjuang dan membawa pulang kembali trofi juara piala dunia.

Piala dunia 1966 diselenggarakan di Inggris. Pele saat itu juga menjadi bagian dari tim nasional Brasil untuk merebut juara dunia ketiga kalinya. Tapi Brasil datang sebagai tim yang sakit, banyak pemain intinya mengalami cedera. Permainan Pele juga tidak berkembang, akibat jegalan dan permainan keras dari tim lawan. Pele dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Hongaria dan Portugal di babak penyisihan grup. Brasil pun harus angkat koper lebih awal. Pele pun berjanji tidak akan ikut lagi dalam turnamen piala dunia.

Pada tahun 1969 Pele dipanggil kembali memperkuat tim nasional tapi ia menolaknya. Setahun kemudian ia pun merubah keputusannya. Pele menjadi bagian dari tim nasional Brasil untuk berlaga di piala dunia 1970. Di usianya yang menginjak 30 tahun, banyak yang meragukan Pele akan mampu bersaing dengan pemain-pemain muda. Tapi ia menjawabnya dengan kejenius dan permainan apik serta menawan. Tim nasional Brasil menunjukkan dominasinya saat itu dan tim nasional 1970 dianggap sebagai tim terbaik yang pernah dimiliki Brasil. Selain Pele, pemain bertalenta lain yang dimiliki Brasil seperti Carlos Alberto, Rivelino, Tostao, hingga Jairzinho. Dan pelatih Mario Zagallo yang merupakan tandem Pele di piala dunia 1958 dan 1962. Di final Brasil menundukkan Italia dengan skor 4-1 dan Pele mencetak 1 gol. Keberhasilan ini menjadikan Brasil menjadi pemilik abadi trofi Jules Rimet.

Pensiun
Pada tahun 1974, Pele memutuskan pensiun dari Santos. Namun New York Cosmos sukses merayunya dan akhirnya mengurungkan niat untuk pensiun. Dengan bayaran 4,5 juta dolar per dua tahun Pele menyetujui untuk bermain di New York Cosmos.  

Akhirnya Pele pensiun sebagai pemain sepak bola tahun 1977. Di musim terakhirnya bermain di New York Cosmos, klub ini menjuarai NASL musim 1977 yang sekaligus menjadi kado perpisahan yang indah untuk Pele.

Setelah pensiun, Pele lebih menyibukkan diri di kegiatan amal dan sering menjadi bintang tamu di acara-acara yang digelar FIFA. Selain itu Pele juga sempat menjadi aktor film.
(dari berbagai sumber)

No comments:

Post a Comment