Thursday 28 July 2016

Pengganti Sudirman Said Tidak Populer di Indonesia Tapi Cukup Dikenal di Dunia Internasional - Archandra Tahar

Mungkin tidak banyak pernah mendengar nama Archandra Tahar. . Namanya tidak cukup populer di perpolitikan Indonesia. Itu sebabnya cukup mengejutkan bagi banyak kalangan  sewaktu Presiden Jokowi  mengangkatnya sebagai Menteri ESDM menggantikan Sudirman Said pada 27 Juli 2016.

Tidak populer di negeri sendiri, tapi nama Archandra Tahar cukup dikenal di dunia internasional. Ia bekerja dan menetap di Amerika Serikat. Archandra adalah Presiden Direktur  Petroneering di Houston. Ia ahli di bidang kilang lepas pantai atau offshore.

Bagi Archandra, ditunjuk sebagai Menteri ESDM adalah suatu hal yang mengejutkan. Walaupun dalam beberapa kesempatan pernah berdiskusi dengan Presiden Jokowi tentang masalah oil dan gas di Indonesia. Kabar akan menjadi menteri diterimanya beberapa hari sebelum dilantik.

Pria yang memiliki pengalaman 14 tahun di lapangan dalam bidang hidrodinamika dan teknik offshore ini memiliki 3 hak paten. terkait teknik kilang lepas pantai. Archandra juga dikenal sebagai penulis yang diakui terkait standar industri hidrodinamika. Selama 13 tahun terakhir, Archandra bekerja di berbagai perusahaan migas seperti Spar, TLP, Compliant Tower, Buoyant Tower dan Multi Colum Floater.

Lahir di Padang, Sumatera Barat pada 10 Oktober 1970, Archandra adalah lulusan Tehnik Mesin ITB. Setelah lulus tahun 1994, Archandra sempat berkarir di Andersen Consulting. Dua tahun ia memutuskan melanjutkan kuliahnya ke jenjang S2 di Amerika. Gelar master di bidang Teknik Kelautan diperolehnya dari Texas A&M University pada tahun 1998. Sedang gelar doktor untuk bidang yang sama diperolehnya pada tahun 2001, juga dari Texas A&M University.

Salah satu sumbangsih pikiran Archandra kepada Presiden Jokowi adalah menarik kembali Blok Masela agar dikuasai Indonesia, dengan memutuskan eksplorasi harus dilakukan onshore bukan offshore.

toko elektronik online
Menempati posisi baru sebagai menteri, Archandra bercita-cita untuk membangun kemandirian dari sisi energy. Menurutnya untuk membangun sektor industri energi, bekalnya adalah integrity.  Seperti dikutip dari setkab.go.id, Archandra berkata bahwa kita memerlukan transparansi dari pengelolaan sektor energi. Yang namanya integritas dalam pengelolaan sumber daya alam ini diperlukan sehingga kita bisa duduk sejajar dengan bangsa-bangsa lain, kalau kita bisa secara bangsa berintegritas dalam hal dealing atau memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan policy di bidang oil and gas. (dari berbagai sumber)


Selamat bertugas pak, semoga Indonesia makin jaya.



1 comment: