Presiden
Republik Indonesia, Joko Widodo sudah secara resmi mengumumkan perombakan kabinet
(reshuffle) Jilid II. Salah satu yang ditunjuk adalah Prof Muhadjir Effendy.
Mantan rektor Universitas Muhammadyah Malang (UMM) menggantikan posisi AniesBaswedan sebagai Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Pengumuman
reshuffle diumumkan Jokowi di Istana
Kepresidenan, Jakarta hari Rabu 27 Juli 2016 dan melantik para menteri baru
pada hari yang sama.
Muhadjir
memiliki rekam jejak yang panjang dalam dunia pendidikan. Selama 30 tahun lebih berkarya di UMM baik
sebagai ketua bidang penalaran, Pembantu Rektor III, Pembantu Rektor I hingga
menjadi Rektor selama tiga periode (2000-2016).
Selain
aktif di dunia pendidikan, Muhadjir juga aktif di beberapa lembaga sosial. Di
Muhammadiyah, ia adalah Ketua
Pimpinan Pusat bidang Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan. Saat ini ia juga menjadi anggota Dewan Research Daerah Jawa Timur. Selain itu
Muhadjir adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi
Islam Swasta (BKS-PTIS), Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam
Indonesia (KB PII) Jawa Timur, Wakil Ketua Himpunan Indonesia untuk
Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS). Ia juga tercatat sebagai anggota Dewan
Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jawa Timur.
Muhadjir yang juga dikenal
sebagai pengamat militer ini, adalah penulis yang produktif. Tulisannya banyak menyoroti
masalah agama, pendidikan, sosial, politik, dan militer. Suami dari Suryan Widati, SE.,MSA.,Ak.,CA dan ayah tiga anak
ini, sudah mengasah kemampuan menulisnya semenjak mahasiswa. Ia aktif sebagai wartawan kampus
hingga mendirikan surat kabar kampus UMM, BESTARI pada 1986.
Lahir di Madiun, 29 Juli 1956, Muhadjir Efendi adalah
putra ke-6 dari 9 bersaudara. Orang tuanya adalah Bapak Soeraja dan Ibu Sri
Soebita. Ayahnya adalah seorang guru
madrasah, kepala desa dan aktif di partai politik Majelis Syuro Muslimin
Indonesia (Masyumi).
Mudhadjir memulai pendidikan tingginya di Fakultas
Tarbiyah IAIN Malang (kini bernama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) dan
memperoleh gelar Sarjana Muda (BA) pada tahun 1978. Setelahnya, ia melanjut ke
IKIP Malang dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sosial pada tahun
1982. Gelar Magister Administrasi Publik
(MAP) ia raih dari Universitas Gajah Mada tahun 1996. Pada tahun 2008, Muhadjir berhasil
menyelesaikan pendidikan S3 bidang militer
di Program Doktor Universitas Airlangga.
Selain pendidikan formal, ia juga beberapa kali mengikuti
kursus dan workshop diluar negeri antara
lain di National Defence University, Washington DC (1993), di Victoria
University, British Columbia, Canada (1991) dan di Davao City, Philiphines
(2009) (dari berbagai sumber)
Selamat bertugas Pak Prof Muhadjir Effendy.
No comments:
Post a Comment