Friday, 20 May 2016

Nani Wartabone - Pendiri Jong Gorontalo


Nani Wartabone lahir di Suwawa, Gorontalo, 30 Januari tahun 1907. Ayah Nani Wartabone yaitu Zakaria Wartabone merupakan seorang aparat yang bekerja untuk pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu. Sementara ibunya merupakan keturunan bangsawan. Oleh karenanya saat anak-anak seusianya tidak mampu untuk mengeyam bangku pendidikan, Nani Wartabone justru mampu bersekolah bahkan sampai ke Pulau Jawa (Surabaya).

Perjuangan Nani Wartabone dimulai ketika ia mendirikan dan menjadi sekretaris Jong Gorontalo di Surabaya pada 1923.

Saking beraninya, Nani Wartabone bersama dengan masyarakat Gorontalo telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia 3 tahun sebelum tanggal 17 Agustus 1945, tepatnya pada tanggal 23 Januari 1942. Hebat, kan?

Mengapa ia sudah memproklamasikan kemerdekaan? Begini ceritanya. Saat tentara sekutu kalah perang di Asia Pasifik oleh Jepang, Belanda berencana membakar gudang-gudang kopra dan minyak yang ada di Gorontalo. 

Nani Wartabone yang tahu rencana itu langsung menggerakkan rakyat Gorontalo untuk menghalangi dan menggagalkannya.

Ia dan rakyat menangkapi para pejabat Belanda yang masih ada sebelum Jepang masuk ke Gorontalo. Nani Wartabone bersama rakyat pun bergerak mengepung kota.

Akhirnya, Komandan Detasemen Veld Politie WC Romer dan beberapa kepala jawatan yang ada di Gorontalo menyerah. 

Selesai penangkapan, Nani Wartabone memimpin langsung upacara pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu "Indonesia Raya" di halaman Kantor Pos Gorontalo. 

Di hadapan seluruh rakyat, ia berpidato,
“Pada hari ini 23 januari 1942, kita Bangsa Indonesia yang berada disini sudah merdeka, bebas, lepas dari penjajahan bangsa manapun juga. Bendera kita adalah Merah Putih, lagu kebangsaan kita Indonesia Raya, pemerintah Belanda telah diambil alih oleh Pemerintahan Nasional”.
Laki-laki gagah perkasa dan pemberani ini meninggal di tempat kelahirannya, Suwawa, Gorontalo pada tanggal 03 Januari 1986, di usia 78 tahun. 

Oleh karena itu, pada peringatan Hari Pahlawan tahun 2003 yang lalu, Presiden Megawati Soekarnoputri menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada Nani Wartabone melalui anak laki-lakinya. 

Nani Wartabone ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 085/TK/Tahun 2003 tertanggal 6 November 2003.


Sumber : http://kidnesia.com

No comments:

Post a Comment