Thony Saut Situmorang, sebelumnya sudah
pernah mencoba peruntungan sebagai pimpinan KPK. Pada tahun 2007 dan 2010 dia
ternyata pernah ikut seleksi, namun di dua kesempatan itu dia tidak terpilih,
sehingga kembali memutuskan mengikuti seleksi calon pimpinan KPK pada tahun
2015.
Saat menjadi capim KPK 2015, Saut Situmorang dianggap sebagai sosok yang
kontroversial. Hal ini karena pernyataannya saat seleksi capim yaitu menyetujui revisi UU KPK, penghentian kasus BLBI dan Century apabila terpilih,
tak ingin publikasi proses OTT ke media dan mengesampingkan kasus korupsi masa lalu.
Walaupun dianggap sebagai sosok kontroversial, tapi DPR tetap mempercayakan
kepadanya posisi Komisioner KPK ,
periode 2015-2019, lewat hasil voting tanggal 17 Desember 2015. Saut menjadi komisioner KPK bersama Agus Rahardjo, Basaria Panjaitan,
Alexander Marwata, dan Laode Muhamad Syarif.
Saut Situmorang lahir tanggal 20 Februari 1959, di Belawan, Medan, Sumatera
Utara. Pria batak ini adalah alumni dari S1 Univ. Padjadjaran, Fisika, di
Bandung (lulus 1985), S2: Univ. Krisnadwipayana, Manajemen, di Jakarta (lulus
2004) dan S3: Univ. Persada Indonesia, Manajemen SDM, di Jakarta (lulus 2014).
Sebelum menjadi komisioner KPK, Saut Situmorang adalah Staf Ahli Kepala
Badan Intelijen Negara (BIN). Lebih dari 20 tahun Saut berkarir di BIN. Ia juga
dosen S2 Kajian Strategik Intelijen Universitas Indonesia sejak 2004.
Saut juga pernah menjabat sebagai Sekretaris III KBRI Singapura dari tahun
1997-2001 dan Direktur Monitoring dan Surveillance, BIN dari tahun 2011 - 2014.
Saut juga tercatat sebagai direktur, PT Indonesia
Cipta Investama.
Saut memiliki kekayaan Rp 1.735.185.034
berdasarkan LHKPN di situs acch.kpk.go.id. Ia tidak memiliki tanah atau bangunan. Ia hanya memiliki sebuah
mobil merek Jeep Wrangler senilai Rp 1,3 miliar, giro dan setara kas lainnya
senilai Rp 435.185.034 dan 20 dollar AS.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pernah meminta Saut Situmorang mundur dari
komisioner KPK akibat pernyataannya saat
acara talk show di salah satu stasiun televisi swasta. “Mereka Orang-Orang
Cerdas Ketika Mahasiswa, Kalau Hmi Minimal LK 1, Tapi Ketika Menjadi Pejabat
Mereka Korup Dan Sangat Jahat,"
Pernyataan ini sontak membuat HMI marah. Saut pun akhirnya meminta maaf
atas pernyataannya tersebut.
No comments:
Post a Comment