Memiliki kemampuan dribbling yang sempurna, serta umpan-umpan yang akurat membuat
Maradona masuk kedalam jajaran pemain sepak bola terbesar sepanjang masa. Ia
adalah pahlawan dan kebanggaan bagi Argentina. Datang dari keluarga miskin,
tapi berkat pemainan yang gemilang Maradona mampu mengangkat derajat
keluarganya.
Diego Armando Maradona lahir pada tanggal 30 Oktober
1960 di kawasan kumuh Villa Fiorito, di tepi Buenos Aires, Argentina. Ia anak
keempat dari enam bersaudara. Walaupun tergolong miskin tapi, orang tuanya
mendidik anak-anaknya dengan sangat disiplin.
Sejak kecil Maradona sudah bermimpi menjadi pemain
sepak bola yang hebat. Menurutnya kemiskinan bukanlah penghalang untuk sukses.
Saat ulang tahun ketiga, Maradona mendapat hadiah bola dari sepupunya, Beto
Zarate. Ia sangat senang, dan tidur pun ia membawa bola tersebut.
Keinginan Maradona meraih mimpinya menjadi terbuka
setelah pencari bakat dari Argentinos Juniors, Francis Cornejo melihat kemahirannya
mengolah si kulit bundar. Maradona pun bermain untuk klub Los Cebollitas
(bawang kecil) yang merupakan tim juniornya Argentinos Juniors. Hanya berselang
dua tahun, Maradona sudah menjadi maskot di Los Cebollitas. Berkat bakat yang
luar biasa, Los Cebollitas memenangkan 136 pertandingan.
Pada tahun 1976, saat
usianya belum genap 16 tahun, Maradona memulai debut bersama Argentinos
Juniors. Maradona membela Argentinos Junior selama 5 musim. Dengan 167
penampilan, Maradona mencetak 115 gol. Sedangkan kiprah Internasionalnya
dimulai pada pada 27 Februari 1977 melawan timnas Hungaria. Pelatih Cesar Luis
Menotti memainkannya sebagai pemain pengganti pada menit 65, menggantikan
Leopoldo Luque.
Pada tahun 1979,
timnas Argentina menjuarai FIFA World Cup U-20 yang diselenggarakan di Jepang.
Maradona menjadi pemimpin timnas Argentina
saat itu. Di final tim Argentina mengalahkan Uni Soviet dengan skor 3-1.
Saat penyisihan grup, timnas Argentina ini juga mencukur tim Indonesia dengan
skor 5-0 . Maradona menjadi pemain terbaik (Golden Ball) pada perhelatan ini.
Boca Juniors sangat
tertarik untuk mendapatkan tanda tangan Maradona. Akhirnya pada tahun 1981,
Maradona menerima pinangan Boca Juniors dengan nilai transfer 1 juta
poundsterling. Lewat aksi-aksi yang memukau, pada pertandingan pertama Maradona
sudah melesakkan 2 gol saat Boca Juniors
berhadapan dengan Talleres de Cordoba. Di musim pertamanya bersama Boca
Juniors, Maradona sudah langsung merasakan gelar juara liga Argentina.
Usai memperkuat Argentina di Piala Dunia FIFA 1982, Maradona
dijual ke Barcelona dengan nilai transfer 5 juta poundsterling. Nilai yang
fantastis dan termahal pada saat itu. Inilah awal petualangannya di Eropa. Di
kota inilah ia mulai mengenal kehidupan glamor. Ia mulai terbiasa dengan
kehidupan malam dan pesta. Dan di kota Barcelona ini pula ia mulai mengenal
kokain.
Maradona tidak
bertahan lama di El Barca. Selain sering
dibekap cedera, ia kerap berselih pendapat dengan Presiden FC Barcelona. Ia
juga sering terlibat perkelahian dengan para pemain lawan di lapangan. Selama
berseragam Barcelona, Maradona tampil
sebanyak 58 pertandingan dan mencetak 38 gol. Walaupun tidak lama,
Maradona mampu mempersembahkan Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.
Merasa tidak kerasan dan banyak persoalan akhirnya Maradona memutuskan
pindah ke Napoli pada tahun 1984. Nilai transfernya 6,9 juta poundsterling.
Rekor tertinggi pada saat itu. Bersama Napoli, Maradona menjelama menjadi
pahlawan tim. Selama tujuh musim membela Napoli, Maradona mampu mengumpulkan
dua gelar Serie A Italia (1987 dan 1990), satu trofi Piala UEFA (1989), satu
trofi Copa Italia (1989) dan trofi Italia Super Cup tahun 1990.
Di usia 25 tahun, Maradona sudah menjadi pemimpin di timnas Argentina. Saat
perhelatan Piala Dunia FIFA 1986 di Meksiko, ia menjadi kapten timnas
Argentina. Pada perhelatan inilah mungkin pertunjukan kehebatan Maradona yang
sesungguhnya, di mana hampir sendirian ia mengantarkan Argentina keluar sebagai
juara dunia untuk kedua kalinya. Sepanjang turnamen, Maradona mencetak 5 gol
dan membuat 5 assist. Salah satu golnya terpilih menjadi gol terbaik sepanjang
masa. Saat pertandingan melawan Inggris,
Maradona melakukan sprint sambil membawa bola dari tengah
lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain Inggris (Glenn Hoddle, Peter
Beardsley, Steve Hodge, Peter Reid, Terry Butcher) dan menaklukkan kiper
kenamaan Inggris, Peter Shilton. Semua itu dilakukan hanya dalam rentang waktu 10 menit.
Dipertandingan yang sama, Maradona juga mencetak gol yang sangat
kontroversial. Dan gol itu yang lebih diingat sampai sekarang yaitu “Gol Tangan
Tuhan.” Maradona terpilih menjadi pemain
terbaik (Golden ball).
Di Piala Dunia FIFA 1990, Maradona kembali memegang peran sebagai kapten
tim Argentina. Namun ia tidak dapat menujukkan dominasinya akibat cedera lulut
yang dialaminya sebelum turnamen dimulai. Walaupun awalnya terseok-seok,
Argentina mampu melangkah ke final. Mereka menyerah di tangan Jerman Barat, tim
yang mereka kalahkan di final FIFA tahun 1986. Skor akhir 1-0.
Pada tahun 1991, Maradona terbukti positif menggunakan kokain. Oleh
otoritas sepakbola Italia, ia dihukum larangan bermain selama 15 bulan. Setelah
melewati masa hukuman, tahun 1992 Maradona menandatangani kontrak dengan
Sevilla. Bersama Sevilla ia hanya bermain selama satu musim, lalu hengkang ke
Newell Old Boys. Pada tahun 1995,
Maradona kembali berseragam Boc Juniors dan bermain selama dua musim.
Pada piala Dunia FIFA 1994 di Amerika Serikat, Maradona hanya memainkan dua
pertandingan. Ia gagal tes doping karena mengkonsumsi ephedrine. Inilah akhir karir internasional Maradona
yang telah dilakoninya selama 17 tahun. Total gol yang disumbangkan untuk
timnas 34 gol dari 91 pertandingan.
Maradona mengumumkan gantung sepatu pada umur 37 tahun tepat pada malam
ulang tahunnya.
Pada tahun 2008, federasi sepakbola Argentina (AFA) menunjuk Maradona
sebagai pelatih kepala tim nasional Argentina. Ia berhasil membawa tim Tanggo
melangkah sampai babak perempat final Piala Dunia FIFA 2010. Setelah piala
dunia, antara AFA dan Maradona tidak mencapai kesepakatan perpanjangan
kontrak. Akhirnya pada tahun 2011,
Maradona melatih klub Uni Emirat Arab, Al Wasl. (dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment