Bagi para penggila bola nama Zidane rasanya sudah tidak asing lagi. Namanya cukup bersinar di dunia sepak bola
baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
Zidane mampu membawa Prancis untuk pertama kali menjadi juara piala
dunia pada tahun 1998 dan juara piala Eropa pada tahun 2000. Pemain yang akrab
disapa Zizou ini juga pernah menjadi pemain terbaik dunia sebanyak tiga kali.
Sebagai pelatih, bisa dikatakan masih seumur jagung namun Zidane mampu membawa
Real Madrid menjadi juara Liga Champion tahun 2016.
Bagaimana sebenarnya perjalanan karir Zidane ?
***
Zinedine Zidane lahir
pada 23 Juni 1972 di Marseille, Prancis. Pemilik nama lengkap Zinedine Yazid
Zidane ini lahir dari pasangan Smail dan Malika. Kedua orangtuanya adalah
imigran asal Kabyle, Al Aljazair.
Masa kecil Zidane
banyak dihabiskan di di La Castellane. Di sanalah ia mulai mengenal sepak
bola.Ia sering bermain sepak bola di
jalanan La Castellane. Zidane sempat menjadi ‘ballboy’ saat pertandingan playoff piala Eropa antara Prancis dan
Portugal di Stade Velodrome ,Marseille.
Karirnya dimulai pada
saat ia ditemukan oleh pencari bakat Jean Varraud dan merekomendasikan Zidane
ke direktur pelatih klub AS Cannes. Awalnya direncanakan berlatih selama enam
minggu, tapi karena bakat yang luar biasa dari Zidane akhirnya ia berlatih
bersama AS Cannes selama empat tahun.
Debut profesional
dimulai saat Zidane berumur 17 tahun.Saat itu Cannes menghadapi Nantes. Zidane
mencetak gol pertamanya ke gawang Nantes pada tahun 1991.
Zidane berpindah klub
pada musim 1992-1993. Klub barunya Girondins de Bordeaux. Di sini ia mengisi
posisi lini tengah bersama Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry. Bersama
Bordeaux Zidane menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA
musim 1995-96. Bakatnya yang luar biasa akhir menarik minat Marcello Lipp,
pelatih Juventus saat itu.
Zidane berlabuh di
Turin, Italia pada tahun 1996. Ia pun resmi berseragam Juventus dengan nilai
transfer sekitar €3,5 juta. Bersama Juventus, Zidane meraih kesuksesan. Ia
berhasil menjuarai Serie A:
musim1996–97, 1997–98 , Supercoppa Italiana tahun 1997, UEFA Super Cup:
1996, Intercontinental Cup: 1996, UEFA Intertoto Cup: 1999.
Pada tahun 2001 Zidane
menandatangani kontrak dengan klub
Ibukota Spanyol, Real Madrid. Saat itu ia mampu memecahkan rekor transfer. Real
Madrid harus mengucurkan dana sebesar 150 juta lira Italia atau setara dengan
€75 juta atau £46,6 juta atau Rp 1 triliun. Investasi besar itu memang tidak
sia-sia. Zidane pun mampu mempersembahkan gelar demi gelar buat Madrid. Zidane mempersembahkan gelar La Liga:
2002–03, Supercopa de EspaƱa: 2001, 2003, gelar kesembilan UEFA Champions
League: 2001–02, UEFA Super Cup: 2002 dan Intercontinental Cup: 2002.
Pada 25 April 2006, Zidane memutuskan pensiun sebagai pemain bola setelah
piala Dunia 2006.
Karir kepelatihan Zidane dimulai pada November 2010. Ia ditunjuk menjadi special adviser tim pertama. Tugasnya
untuk memotivasi pemain, terutama pemain tengah, untuk bisa bekerja bersama
tim.
Pada Juli 2011, Zidane menjadi direktur olahraga baru Madrid, dan pada
tahun 2013 menjadi asisten pelatih kepala Carlo Ancelotti. Semusim berikutnya
menjadi pelatih tim Real Madrid Castilla.
Zidane akhirnya menjadi pelatih Real Madrid tanggal 4 Januari 2016, setelah
Rafael Benitez didepak dari kursi kepelatihan.
Membela Timnas
Pada 17 Agustus 1994 Zidane melakoni debut Internasional. Ia masuk sebagai
pemain pengganti pada laga persahabatan melawan Republik Ceko. Saat ia memasuki
lapangan, Prancis dalam posisi tertinggal 2 gol. Zidane pun bisa menyamakan
kedudukan dengan memborong dua gol. Hasil akhir adalah 2-2.
Pada tahun 1995 Zidane menggantikan tugas Cantona sebagai playmaker timnas.
Cantona dilarang bermain selama sepuluh bulan akibat insiden tendangan kungfu. Zidane pun tak
menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Lewat permainan atraktifnya ia membantu
Prancis lolos Euro 1996. Prancis terhenti di babak semifinal. Semenjak saat itu
Zidane menjadi andalan timnas Prancis.
Tahun 1998 adalah penampilan perdana Zidane di Piala Dunia FIFA. Lewat
permainan yang memukau, Zidane menghantar timnas Prancis menjuarai piala Dunia
ini. Di final Prancis mengalahkan Brasil 3-0.
Dua tahun kemudian Zidane memimpin timnya menjuarai Euro 2000. Prancis mengalahkan Italia dengan skor 2-1
lewat perpanjangan waktu setelah 2x45 bermain dengan skor 1-1. Zidane terpilih
sebagai pemain terbaik. Sepanjang turnamen, dua gol dicetak oleh Zidane. Satu
gol tendangan bebas ke gawang Spanyol serta eksekusi penalti saat berhadapan
dengan Spanyol di partai Semifinal.
Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari timnas.
Saat penyisihan piala Dunia Prancis terseok-seok, akhirnya pada Agustus 2005
Zidane mengumumkan akan kembali membela timnas. Prancis pun lolos dan sampai ke
final Piala Dunia. Di final Prancis menghadapi Italia. Di laga puncak ini
Zidane menerima kartu merah akibat tandukan kerasnya kepada Materazzi. Meski
dikartu merah, Zidane menerima Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen itu.
Ia juga terpilih sebagai pemain terbaik Eropa dalam 50 tahun terakhir.
Tercatat, Zidane tampil sebanyak 108 kali membela timnas, mencetak 31 gol dan
23 assist. (dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment