Wednesday, 1 June 2016

Ketua KPK Paling Miskin - Agus Rahardjo

Tanggal 17 Desember 2015 DPR melakukan voting untuk menentukan pimpinan KPK. Dari hasil voting, Agus Rahardjo ditetapkan sebagai Ketua KPK untuk masa bakti 2015-2019. Agus memperoleh 44 suara, mengungguli calon ketua yang lain. Mantan Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) ini menjadi ketua KPK jilid empat.

Ir. Agus Rahardjo, MSM lahir di Magetan, Jawa Timur, pada tahun 1956, Agus Raharjo menamatkan pendidikan S1 di Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) pada 1984. Ia melanjutkan studinya, S2, tahun 1991 di Arthur D. Little Management Education Institute, Management, Cambridge, Amerika Serikat. Ia menjadi pimpinan KPK pertama yang tak memiliki latar belakang  pendidikan hukum. Antara tahun 1995 hingga 1997, Agus kerap aktif menjadi pembicara di lembaga internasional di Paris, Perancis. 

Agus Rahardjo merupakan pimpinan KPK yang paling miskin. Di empat rekeningnya, dia hanya memiliki uang sebanyak Rp. 20 juta. Sedangkan harta lainnya adalah sebidang tanah di Jonggol, kavling tanah di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan dan di Citra Raya, Tangerang. Dia mengaku memeroleh kekayaan tersebut dengan cara menabung. Menabung dari gaji yang dimilikinya dan juga saat dirinya aktif sebagai pembicara di lembaga international di Paris.

Karir Agus Rahardjo banyak dihabiskan sebagai pegawai negeri sipil.  Seperti dikutip dari http://news.okezone.com,  berikut adalah jabatan yang pernah diduduki oleh Agus Rahardjo.

  • 2006: Menjabat Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Publik (PPKPBJ) Kantor Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
  • 2007: Terbentuk Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai salah satu dari 28 Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden Republik Indonesia. PPKPBJ merupakan cikal bakal LKPP
  • 2008: Menneg PPN/Kepala Bappenas kala itu Paskah Suzetta melantik para pejabat LKPP. 1. Kepala LKPP Roestam Syarief. 2. Sekretaris Utama LKPP Ahus Rahardjo 3. Deputi Bidang Pengembangan Strategis dan Kebijakan LKPP Agus Prabowo 4. Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi Himawan Adinegoro 5. Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia: Eiko Whismulyadi 6. Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah: Ruslan
  • 2010: Agus Rahardjo dilantik menjadi Kepala LKPP menggantikan Roestam Syarief yang memasuki masa pensiun. Pelantikan dilakukan Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. Adapun Susunan Pejabat LKPP menjadi Kepala LKPP: Agus Rahardjo, Sekretaris Utama LKPP: Eiko Whismulyadi, Deputi Sumber Daya Manusia/Kepegawaian LKPP: Agus Prabowo, Deputi Bidang Pengembangan dan Pembinaan Sumber Daya Manusia LKPP: Bima Haria Wibisana
  • 2011: Tepatnya 6 Januari 2011: Agus Rahardjo bersama sejumlah pejabat antara lain Ketua KPK Busyiro Muqodas, kepala BPKP Mardiasmo dan Menhan Purnomo Yusgiantoro melakukan deklarasi anti korupsi.
  • 2015: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago melantik Agus Prabowo menggantikan Agus Rahardjo menjadi Kepala LKPP. Sebelumnya, Agus menjabat Deputi Sumber Daya Manusia/Kepegawaian LKPP. Saat itu Agus Rahardjo dikabarkan mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
  • 17 Desember 2015: Akhirnya terpilih menjadi Ketua KPK periode 2015-2019. Selain dirinya, pimpinan KPK lainnya adalah Basaria Panjaitan (Irjen Pol), Alexander Marwata (hakim Adhoc pengadilan tipikor), Laode Muhamad Syarif (dosen Unhas dan konsultan hukum), dan Saut Situmorang (Staf Ahli BIN).




No comments:

Post a Comment