Puan Maharani
ditunjuk sebagai sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
dalam kabinet kerja untuk periode 2014 – 2019. Puan adalah
cucu dari Presiden RI pertama Soekarno, puteri dari Presiden RI kelimaMegawati dari pernikahan dengan Taufieq Kiemas.
Puan adalah
politikus PDI-P. Ia turut andil dalam Pemilu 2014 yang membantu
PDI-P menjadi partai penguasa setelah 10 tahun menjadi oposisi. Puan sendiri
mulai terjun ke organisasi politik pada tahun 2006, dengan menjadi ketua DPP
KNPI Bidang Luar Negeri.
Pada tahun 2009,
Puan terpilih menjadi anggota DPR dari PDIP. Ia memperoleh suara terbanyak
kedua di tingkat nasional dengan perolehan 242.504 suara. Di DPR Puan
menjadi ketua Fraksi PDI Perjuangan periode 2012 – 2014.
Pada tahun 2014
Puan juga terpilih sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan. Seiring dengan
kemenangan Jokowi pada Pilpres 2014, Puan pun menduduki posisi sebagai menteri.
Lahir di Jakarta
pada 6 September 1972, Puan menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar hingga SMA
di Perguruan Cikini. Selepas SMA, Puan melanjutkan pendidikannya ke Universitas
Indonesia, Fakultas FISIP, Jurusan Komunikasi Massa.
Dalam berpolitik,
Puan banyak belajar dari ibunya, Megawati. Saat Megawati menjabat sebagai
presiden tahun 2001-2004, Puan selalu ikut serta dalam kunjungan ke daerah
maupun ke luar negeri. Tahun 2009, Puan terlibat secara aktif di Mega Center,
lembaga yang bertujuan untuk pemenangan Megawati sebagai presiden.
Istri dari Happy
Hapsoro ini juga dipercaya ibunya dalam beberapa kegiatan sosial. Hal ini tentu
menjadi bekal Puan untuk mendekati “wong cilik”.
Nama besar orang tua sering dianggap menjadi
penentu keberhasilan Puan. Dan oleh beberapa kalangan beranggapan bahwa Puan
Maharani adalah titipan orang tuanya di dalam kabinet Jokowi-JK. Namun Puan
menepis anggapan itu dengan berkata :“(saya masuk sebagai menteri) Bukan karena
anak, karena keluarga, atau titipan.” Puan ingin membuktikan bahwa dirinya
memang layak dan mampu mengemban tugas yang dibebankan kepadanya.
Tercatat Puan
Maharani adalah wanita pertama yang menduduki posisi sebagai Menko Bidang
Pembangunan Manusia sebagai pengganti nomenklatur Menko Bidang
Kesejahterataan Rakyat. (dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment